Tata
cara Lamaran via email
Makin banyak perusahaan yang
membolehkan para calon karyawan untuk
mengirimkan lamarannya lewat email.
Hal ini tentunya menguntungkan baik
bagi perusahaan maupun pelamar. Bagi
perusahaan, ini akan mengurangi
jumlah surat lamaran dalam bentuk
kertas yang harus mereka terima dan
arsipkan. Selain itu, lebih mudah
bagi perusahaan untuk mem-forward
surat lamaran berbentuk email ke
para usernya.
Bagi calon karyawan, ini akan
menolong mereka untuk mengirimkan
lamaran secara cepat. Jika Anda
mengirimkan lamaran ke banyak
perusahaan, dengan mudah Anda dapat
mengkopi email lamaran Anda
sebelumnya dan menyesuaikannya.
Tentu saja semua tips umum menulis
surat lamaran tetap perlu diikuti.
1. Judul Email
Judul email Anda haruslah menolong
penerimanya untuk segera mengetahui
maksud dari email Anda. Karena itu
tuliskan judul yang jelas tetapi
singkat. Sebagai contoh, Anda dapat
menuliskannya sebagai berikut
“Lamaran untuk Posisi Manajer
Pemasaran”.
Catatan: Baca dengan baik iklan
lowongan kerja tersebut. Sering kali
mereka meminta Anda menuliskan kode
tertentu di judul atau subject email
Anda. Terutama jika pada saat yang
bersamaan mereka mempunyai beberapa
lowongan pekerjaan.
2. Dimana Surat Lamaran Ditulis?
Sering kali kita bingung apakah
perlu menuliskannya di badan email atau
di file tersendiri. Menurut teman
saya yang bekerja di bidang recruiting
sebuah perusahaan multinational, Anda
dapat menuliskan surat lamaran
(cover letter) Anda di badan email.
Artinya, perusahaan tetap akan
menerima surat lamaran Anda dengan
baik. Pengalaman saya, tidak pernah
ada perusahaan yang menolak lamaran
yang suratnya dituliskan di badan
email.
3. Bagaimana dengan Resume?
Jangan menulis resume Anda di badan
email. Tuliskan dalam file
tersendiri dan jadikan sebagai
lampiran email Anda.
4. Word, PDF, atau Text?
Biasanya perusahaan akan menuliskan
pada iklan lowongan kerja jenis file
yang bisa Anda kirim. Walaupun
umumnya meminta file MS Word, terkadang
mereka mengijinkan Anda untuk
mengirimkan file berformat pdf. Jika tidak
disebutkan, kirimkan resume Anda
dalam file MS Word (.doc).
File text (ekstension .txt) lebih
baik tidak digunakan karena pada
saat dikirim dengan email, file
tersebut terkadang muncul di badan
email. Ini terutama jika Anda
menggunakan email gratis di Web, seperti
Yahoo!, Gmail, atau Hotmail.
5. Ukuran Email
Usahakan ukuran email Anda tidak
melebihi 300 kb. Ukuran email ini
terutama dipengaruhi oleh ukuran
file yang di-attach. Karena itu periksa
besar file yang Anda lampirkan. Jika
Anda diminta menyertakan foto,
jangan masukkan file foto yang
terlalu besar. Perkecil ukuranya dengan
menggunakan berbagai jenis program
photo editor.
6. Email Signature
Email signature adalah text yang
dituliskan secara otomatis oleh
provider email Anda. Signature ini
bisa Anda program sendiri, atau
bagian dari iklan untuk penyedia
jasa email tersebut. Adanya signature
ini mengurangi kesan profesional
pada lamaran Anda.
Email web gratis seperti Yahoo! dan
Hotmail menambahkan signature ini
secara otomatis pada semua email
yang mereka kirim. Sedangkan Gmail
tidak. Inilah alasan pertama saya
memilih Gmail untuk mengirimkan
lamaran-lamaran saya.
7. Test Kirim
Untuk surat lamaran yang dikirim
lewat email, selain melakukan proof
read, Anda juga perlu melakukan test
pengiriman. Lakukan ini dengan
mengirimkan email lamaran Anda,
lengkap dengan attachment-nya ke email
lain. Tentunya jangan kirimkan email
percobaan tersebut ke email
perusahaan yang Anda tuju. Kirim ke
alamat email lain yang Anda punya.
Jika Anda hanya mempunyai satu
alamat email, Anda bisa membuat alamat
email baru di Yahoo!, Gmail, atau
Hotmail.
Apa pentingnya langkah ini? Sering
kali format email yang Anda kirim
berubah setelah sampai di alamat
email lain. Saat mengirimkan email dari
Yahoo! ke Gmail, saya perhatikan
spasi email saya berubah dari satu
menjadi dua. Tapi sebaliknya, email
yang saya kirim dari Gmail ke Yahoo!
tidak berubah formatnya. Ini alasan
kedua saya menggunakan Gmail untuk
mengirimkan lamaran saya.
WebRepPredikat secara keseluruhan
Tata
cara Lamaran via email
Makin banyak perusahaan yang
membolehkan para calon karyawan untuk
mengirimkan lamarannya lewat email.
Hal ini tentunya menguntungkan baik
bagi perusahaan maupun pelamar. Bagi
perusahaan, ini akan mengurangi
jumlah surat lamaran dalam bentuk
kertas yang harus mereka terima dan
arsipkan. Selain itu, lebih mudah
bagi perusahaan untuk mem-forward
surat lamaran berbentuk email ke
para usernya.
Bagi calon karyawan, ini akan
menolong mereka untuk mengirimkan
lamaran secara cepat. Jika Anda
mengirimkan lamaran ke banyak
perusahaan, dengan mudah Anda dapat
mengkopi email lamaran Anda
sebelumnya dan menyesuaikannya.
Tentu saja semua tips umum menulis
surat lamaran tetap perlu diikuti.
1. Judul Email
Judul email Anda haruslah menolong
penerimanya untuk segera mengetahui
maksud dari email Anda. Karena itu
tuliskan judul yang jelas tetapi
singkat. Sebagai contoh, Anda dapat
menuliskannya sebagai berikut
“Lamaran untuk Posisi Manajer
Pemasaran”.
Catatan: Baca dengan baik iklan
lowongan kerja tersebut. Sering kali
mereka meminta Anda menuliskan kode
tertentu di judul atau subject email
Anda. Terutama jika pada saat yang
bersamaan mereka mempunyai beberapa
lowongan pekerjaan.
2. Dimana Surat Lamaran Ditulis?
Sering kali kita bingung apakah
perlu menuliskannya di badan email atau
di file tersendiri. Menurut teman
saya yang bekerja di bidang recruiting
sebuah perusahaan multinational, Anda
dapat menuliskan surat lamaran
(cover letter) Anda di badan email.
Artinya, perusahaan tetap akan
menerima surat lamaran Anda dengan
baik. Pengalaman saya, tidak pernah
ada perusahaan yang menolak lamaran
yang suratnya dituliskan di badan
email.
3. Bagaimana dengan Resume?
Jangan menulis resume Anda di badan
email. Tuliskan dalam file
tersendiri dan jadikan sebagai
lampiran email Anda.
4. Word, PDF, atau Text?
Biasanya perusahaan akan menuliskan
pada iklan lowongan kerja jenis file
yang bisa Anda kirim. Walaupun
umumnya meminta file MS Word, terkadang
mereka mengijinkan Anda untuk
mengirimkan file berformat pdf. Jika tidak
disebutkan, kirimkan resume Anda
dalam file MS Word (.doc).
File text (ekstension .txt) lebih
baik tidak digunakan karena pada
saat dikirim dengan email, file
tersebut terkadang muncul di badan
email. Ini terutama jika Anda
menggunakan email gratis di Web, seperti
Yahoo!, Gmail, atau Hotmail.
5. Ukuran Email
Usahakan ukuran email Anda tidak
melebihi 300 kb. Ukuran email ini
terutama dipengaruhi oleh ukuran
file yang di-attach. Karena itu periksa
besar file yang Anda lampirkan. Jika
Anda diminta menyertakan foto,
jangan masukkan file foto yang
terlalu besar. Perkecil ukuranya dengan
menggunakan berbagai jenis program
photo editor.
6. Email Signature
Email signature adalah text yang
dituliskan secara otomatis oleh
provider email Anda. Signature ini
bisa Anda program sendiri, atau
bagian dari iklan untuk penyedia
jasa email tersebut. Adanya signature
ini mengurangi kesan profesional
pada lamaran Anda.
Email web gratis seperti Yahoo! dan
Hotmail menambahkan signature ini
secara otomatis pada semua email
yang mereka kirim. Sedangkan Gmail
tidak. Inilah alasan pertama saya
memilih Gmail untuk mengirimkan
lamaran-lamaran saya.
7. Test Kirim
Untuk surat lamaran yang dikirim
lewat email, selain melakukan proof
read, Anda juga perlu melakukan test
pengiriman. Lakukan ini dengan
mengirimkan email lamaran Anda,
lengkap dengan attachment-nya ke email
lain. Tentunya jangan kirimkan email
percobaan tersebut ke email
perusahaan yang Anda tuju. Kirim ke
alamat email lain yang Anda punya.
Jika Anda hanya mempunyai satu
alamat email, Anda bisa membuat alamat
email baru di Yahoo!, Gmail, atau
Hotmail.
Apa pentingnya langkah ini? Sering
kali format email yang Anda kirim
berubah setelah sampai di alamat
email lain. Saat mengirimkan email dari
Yahoo! ke Gmail, saya perhatikan
spasi email saya berubah dari satu
menjadi dua. Tapi sebaliknya, email
yang saya kirim dari Gmail ke Yahoo!
tidak berubah formatnya. Ini alasan
kedua saya menggunakan Gmail untuk
mengirimkan lamaran saya.
WebRepPredikat secara keseluruhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar