[TIPS]
Menghadapi Soal Psikotes
Sumber: http://goo.gl/pcJXy
Sekedar ngasih tips aja Gan...
Tips Psikotes
Phsicology Test/Tes Psikologi
sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini
adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat
memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang
lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 tidak dapat lolos
dari lobang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena
belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan.
Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena
tersendiri bagi para pelamar kerja.
1. Tes Logika Aritmatika.
Tes ini terdiri atas deret
angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami
pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian
memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tipsnya:
* jangan terpaku pada deret hitung
atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4
angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun
pengelompokan loncat.
* Ingat keterbatasan waktu. Jangan
terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda
pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih
mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2 … …
- 45 15 18 6 9 3 … …
2. Tes Logika Penalaran.

Tes ini terdiri atas deret gambar
baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk
kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut:
Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan
teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
3. Analog Verbal Test.
Tes ini terdiri atas 40 soal yang
berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah
kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda
memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah
dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal
dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang
diberikan relatif sama.
Contoh:
- wanita : kebaya = pria :
- a. sepatu b. baju c. topi d. jas
- kubus : pyramid = empat persegi :
- a. peti b. mesir c. pentagon d.
segitiga
4. Kraeplien/Pauli.
Tes ini terdiri atas gugusan
angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk
lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan
dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur
dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan
daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu
pekerjaan.
Tipsnya :
* Jangan sekalipun menggunakan
pensil mekanis dalam tes ini selainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena
tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload
ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1
detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah
kehilangan waktu 5-10 detik.
* Usahakan jumlah angka yang
dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
* Jangan sekalipun melakukan
cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda
sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik
untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik
penjumlahan anda tidak alami.
* Hal yang paling penting dari
keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank
padapertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes.
Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan
dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda.
5. Wartegg Test.

Tes ini terdiri atas 8 kotak yang
berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar,
kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun
melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian
menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar
mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur
dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
Tipsnya adalah:
* Urutan menggambar sebaiknya anda
buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5.
Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda
dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda
menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai
orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the
low‘.

* Kalau anda bergender lelaki jangan
mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh
terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan
yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:
6. Draw A Man Test (DAM).
Tes ini mengharuskan anda untuk
menggambar sesorang, unuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan
aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab,
kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
* Gambarlah orang tersebut secara
utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti
mata, hidung, mulut dan telinga.dan Gambarlah orang tersebut dalam keadaan
sedang melakukan aktifitas, misalnya eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.
7. Army Alpha Intelegence
Test.
Tes ini terdiri atas 12 soal yang
berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang
terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya
tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Tipsnya : konsentrasilah kepada apa
yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut
dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab,
sebelum narator selesai memberikan instruksi.
8. Menggambar Pohon.
Tes ini terdiri atas tugas untuk
menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah.
Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang,
semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.
Tipsnya :
* Pada setiap tes menggambar pohon
yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon
tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
* Walaupun anda tidak begitu pandai
dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap
komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun,
buah, akar bahkan alur pohon.
* Untuk hasil yang lebih maksimal,
fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah
kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.
9. Edwards Personal Preference
Schedule (EPPS).
Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan
jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk
mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.
Tipsnya:
* Jawablah setiap pertanyaan dengan
jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena
pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban
anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan
cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar.
* Secara keseluruhan, tes EPPS ini
memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada
beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan
pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi pegawai Bank,
pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan
dan mampu bekerja dalam teamwork.
Contoh Soalnya:
- A. Saya suka memuji orang yang
saya kagumi
- B. Saya ingin merasa bebas untuk
melakukan apa saja yang saya kehendaki
- A. Saya merasa bahwa dalam banyak
hal saya kalah dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung
jawab dan kewajiban-kewajiban
10. Learning By Doing.
Pengalaman memang guru yang paling
baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda
maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya
seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes
sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum
menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena
pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan
tekanan.
Sumber: http://goo.gl/pcJXy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar